Teknik Pemasangan Kamera Jebak untuk menghitung populasi Badak Jawa di TNUK
Hi sobat BaCuSa
Selamat Tahun Baru 2024 yah….. Kali ini Mimin ingin berbagi informasi terkait Teknik Pemasangan Kamera Jebak untuk menghitung populasi Badak Jawa di TNUK, setelah sebelumnya pada tahun 2010 TNUK pernah melakukan monitoring dengan menggunakan metode RANGGON atau lebih dikenal dengan rumah pohon yang terbuat dari bambu atau dahan pohon.
Baru pada tahun 2011 sampai dengan saat ini untuk pemantauan badak jawa berbasis kamera jebak secara intensif dilakukan untuk menghitung populasi Badak Jawa di TNUK. Teknik ini yaitu dengan memasang kamera jebak dilokasi-lokasi yang ditentukan dan jalur yang biasa dilalui oleh badak tersebut.
Untuk lama pemasangan kamera jebak ini dipasang selama 24 jam di tiap blok dengan lama waktu pemasangan 30 hari. Hal ini didasarkan pada keterbatasan kemampuan kamera trap saat itu yang digunakan yaitu merk Bushnell yang hanya memiliki memory maksimal 2 Gb dan menggunakan baterai A4 sebanyak 8 buah per kamera.
Hasil dari pemasangan kamera jebak ini adalah di dapatkannya data morfologi individu badak jawa: jenis kelamin, bentuk telinga, bentuk cula, garis mata, garis wajah, ekor, permukaan kulit, bentuk lipatan paha, lipatan leher, bekas luka atau cacat bawaan dan warna kulit, juga dapat diperoleh Data rekaman individu badak jawa: tanggal dan waktu individu tertangkap kamera, lokasi kamera yang merekam aktivitas badak jawa.
Penelitian terhadap identifikasi individu ini terus dikembangkan, ada beberapa metode yang digunakan untuk teknik menghitung populasi badak di TNUK, diantaranya adalah Metode Album, Metode CMR (Capture Mark Recapture) dan Metode SECR (Spatially Explicit Capture Recapture). Mau tau penjelasan metode-metode tersebut ? nanti mimin jelaskan yah… tunggu berita selanjutnya Sobat BaCuSa.
Badak Jawa Hanya Kita Yang Punya!