Pulau Panaitan terbentuk oleh hutan yang masih asli dengan berbagai
jenis satwa. Kawasan pantai pulau ini berbatu dan berpasir putih yang lebar,
yang melindungi terumbu karang yang indah diselimuti oleh hutan dan berbagai
macam hewan liar seperti rusa, babi hutan, monyet, ular phyton dan
burung-burung. Beberapa jenis buaya air tawar dan kadal raksasa juga bisa
ditemui disini. Salah satu bukit tinggi dikenal sebagai Gunung Raksa tempat
ditemui patung-patung Hindu Purba di puncaknya. Panaitan juga diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO
bersama dengan Pulau Peucang dan Pulau Handeueleum.
DAYA TARIK
Pulau Panaitan dan teluk yang besar dibagian selatan pulau menawarkan
gelombang kelas dunia yang dapat digunakan untuk berselancar salah satunya “One
Palm Point”, yang terkenal dengan gulungan ombak yang pecah sempurna di atas
karang yang dangkal. Teluk ini menawarkan tantangan berupa gelombang dari arah
kiri dan dapat bermain selancar dengan sepuasnya. Ketika musim barat tiba dan
saat cuaca sedang baik, teluk di sebelah barat pulau Panaitan ini merupakan
pilihan terbaik untuk berselancar. Selain berselancar pulau Panaitan juga mempunyai
beberapa lokasi yang sangat baik bagi kegiatan menyelam terdapat di ujung
pantai utara dan timur pulau Panaitan yaitu di sekitar hamparan karang batu
pitak dekat legon butun. Kegiatan menyelam di tempat ini tidak disarankan dan
tidak direkomendasikan bagi para pemula. Di ujung pulau jawa terdapat kawasan Wisata budaya di gunung Raksa dan wisata
religius Sanghyang Sirah, sejarah Arca Ganesha yang terdapat di puncak Gunung
Raksa patung ini merupakan daya tarik utama karena bentuknya yang berbeda
dengan patung lainnya di Indonesia, selain itu ada wisata religius terdapat di
daerah Shanghyang sirah yang ramai dikunjungi oleh pengunjung.