- Tanggal :07 Februari 2024
Merancang Lokasi Pemasangan Kamera jebak dan Estimasi Populasi Badak Jawa
Hai Sobat Bacusa,
Masih dalam rangkaian kegiatan Sharing Pengalaman Penggunaan Kamera Jebak Monitoring Satwa Liar yang berlangsung dari tanggal 3 s.d 5 Februari 2024 di Kantor Pengelola JRSCA, Legon Pakis, Ujung Jaya. Balai TNUK berkolaborasi dengan Mitra (ALeRT) melaksanakan kegiatan pembelajaran simulasi perancangan lokasi pemasangan kamera jebak dan penghitungan estimasi populasi satwa liar, yang diikuti oleh pejabat fungsional tertentu lingkup Balai TNUK (Pengendali Ekosistem Hutan, Polisi Kehutanan dan Penyuluh Kehutanan) dan Mitra (ALeRT dan YABI) @alert_indonesia @badak.indonesia
Kepala Balai TNUK, Ardi Andono, S.TP., M.Sc @ardijabar menyampaikan bahwa pengamatan, perlindungan dan pengamanan badak jawa akan dilakukan sampai dengan tingkat individu. Sehingga metoda pengamatan pun akan ditambah, selain menggunakan kamera jebak, juga dilakukan upaya pengamatan badak jawa secara langsung dengan cara mengikutinya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perilaku badak jawa lebih mendalam termasuk homerange dari setiap individunya. Pengamatan tersebut penting untuk dilakukan, mengingat data yang diperoleh sangat mendukung pengamanan Badak Jawa hingga ke proses penegakan hukum (jika terjadi tindak pidana).
Selaku narasumber, Arif Budiman dari Laboratorium Satwa Liar Fakultas Kehutanan UGM memandu kegiatan, mulai dari teknis pembuatan desain sampling (simulasi perencanaan lokasi pemasangan kamera), manajemen data, dan penghitungan estimasi populasi satwa liar khususnya Badak Jawa (Spatial Explicit Capture-Recaptured (SECR) dan aplikasi R-Studio).
Mari kita dukung konservasi Badak Jawa
Badak Jawa hanya kita yang punya