Penelitian Cagar Budaya Arca di Gunung Payung Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon
i Sobat BaCuSa,
Pada tanggal 4 juni 2024 s.d 13 Juni 2024, dengan didampingi oleh petugas Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Tim dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII Kementerian Riset, Teknologi dan Kebudayaan (Kemenristekbud) melakukan observasi terhadap temuan objek berupa Arca yang diduga merupakan cagar budaya di gunung payung TNUK.
Setelah melakukan perjalanan selama 10 hari yang dipimipin oleh Swedhi Hananta sebagai Pamong Budaya Ahli Muda Kemenristekbud mengatakan bahwa "Temuan Situs Arca di blok gunung payung yang terdiri dari 4 (empat) Arca Pion, dan 2 (dua) Arca Kepala. Masih harus diperdalam keterkaitan dengan situs yang lainnya karena jika dilihat dari motif, jenis batuan dan pahatan berbeda dengan situs-situs lain yang pernah dijumpai".
Kemudian terkait situs di Ciuluran, Swedhi berpendapat "Situs ini merupakan situs Yoni. Yoni merupakan personifikasi dari penjelmaan Dewa Siwa. Idealnya pasangan Yoni adalah Lingga yang biasa digunakan dalam upacara-upacara persembahan dewa. Kemungkinan sekitaran Ciuluran pada masa lampau merupakan bekas pemukiman, dengan perkiraan satu jaman dengan situs Ganesha di panaitan".
"Akan tetapi ini merupakan analisa sementata dan kami akan melakukan pendalaman dan studi lebih lanjut terkait temuan ini" Pungkas Swedhi di akhir kegiatan.
Dengan temuan ini pula diharapkan menjadi informasi penting terkait kehidupan di masa lampau yang berada di wilayah tersebut dan juga menjadi kekayaan budaya bagi TNUK .
Semoga dapat ditemui kembali objek cagar budaya lainnya di Kawasan TNUK.